LINUX
Setelah tiga bulan sejak rilis versi kernel terakhir, Linus Torvalds beserta para komunitas pengembang kernel Linux mengumumkan rilis kernel Linux 2.6.17. Versi ini berisi sejumlah pengembangan baru untuk Linux baik dari segi user maupun developer.
Kernel Linux-2.6.17 telah mendukung arsitektur chip Niagara milik Sun Microsystem. Kernel ini juga telah menggunakan driver built-in untuk keluarga wireless card Broadcom 43xx. Hal ini merupakan berita baik untuk para pengguna laptop, karena chip WiFi Broadcom ini banyak digunakan oleh sejumlah vendor laptop seperti Acer, Apple, Compaq dan Dell.
Dukungan lain juga telah ditambahkan untuk LEAP (Lightweight Extensible Authentication Protocol) milik Cisco System. LEAP menyediakan otentikasi berbasiskan username/password diantara jaringan dengan client wireless.
Kernel baru ini juga secara otomatis mendukung komputer-komputer Symmetric Multiprocessing (SMP) berbasis i32 dan i64. Dengan feature ini, sebuah distribusi Linux akan mendeteksi berapa banyak prosesor yang berjalan di boot time. Distribusi Linux tersebut kemudian akan mengatur setting optimal untuk arsitektur komputer bersangkutan.
Dalam segi performa, pada file system Ext3, kernel baru ini mendukung pemetaan input/output dari banyak file block ke dalam disk. Sebelumnya, Ext3 hanya dapat memetakan satu block file per satuan waktu. Hal ini menyebabkan penurunan kecepatan, terutama pada saat pengelolaan beban input/output secara sekuensial. Kernel 2.6.17 ini juga memperkenalkan system call baru yaitu splice(). Splice pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan "pipe" di UNIX. Ia bertugas melakukan operasi read/write ke dalam buffer kernel. Dengan splice, kinerja sistem akan relatif lebih cepat karena ia tidak perlu lagi menyalin data yang sering digunakan ke dalam memori, karena data tersebut akan disimpan di dalam buffer kernel.
Changelog lengkap dari Linux-2.6.17 ini dapat dilihat disini
Source: Linux Kernel Archive
Author: Patrick Gerard van Diest
0 komentar:
Posting Komentar